Social Icons

Sabtu, 22 Desember 2012

Ilmu Komunikasi

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Guru adalah suatu komponen manusiawi dalm proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya menusia yang potensial dalam bidang pembangunan. Guru juga merupakan salah satu unsur dibidang pendidikan yang harus berperan  serta aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga professional, sesuai dengan tuntunan masyrakat yang semakin berkembang. Dalam makalah yang ber judul hubungan guru dengan ini, membahas makna komunikasi guru dengan murid, peran guru dalam teori belajar serta hubungan komunikasi guru dan murid yang efektif.
Dalam arti khusus dapat dikatakanbahwa pada setiap diri guru itu mempunyai tanggung jawab untuk membawa para siswa / muruid pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu.  Dalam rangka ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar , pendidik dan pembimbing yang member pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Bekaitan dengan in,i sebenarnya guru memilikim peranan yang unik dan komleks didalam proses belajar mengajar dalam usaha untuk mengantarkan siswa ketaraf yang dicita-citakannya. Oleh karena itu, seorang guru dalam proses pembelajaran harus bisa mengelola dan melaksanakan interaksi atau komunikasi yang efektif dengan siswa/murid.
   
B.    Rumusan masalah
1.    Apakah Pengertian komunikasi guru dengan murid ?
2.    Bagaimana Peran guru dalam teori belajar ?
3.    Bagaimana komunikasi guru dengan murid yang efektif ?

C.    Tujuan masalah
1.     Mengetahui pengertian komunikasi guru dengan murid
2.    Mengetahui peran guru dalam teori belajar
3.    Mengetahui komunikasi guru dengan murid yang efektif



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian komunikasi guru dengan murid
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran pesan atara dua orang atau lebih bersifat multidimensional . Guru adalah seorang pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi, wibawa, mandiri dan disiplin .
Peserta didik adalah setiap orang yang menerima pengarug dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Kedua unsure tersebut merupakan hal yang vital didalm proses belajar mengajar , sebab seluruh proses,aktifitas,orientasi serta relasi-relasi lain yang terjalin untuk menyelenggarakan pendidikan selalu melibatkan keberadaan pendidik dan peserta didik sebagai faktor pelaksana. Dalam proses balajar mengajar komunikasi terjadi proses interaksi antara dua unsur manusiawi, dimana siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai  pihak yang mengajar. Proses tiu sendiri merupakan mata rantai yang menghubungkan antara guru dan siswa sehingga terbina komunikasi yang memiliki tujuan yaitu tujuan pembelajaran.
Di dalam komunikasi pembelajaran, tatap muka seorang guru mempunyai peran yang sangat penting di dalam kelas yaitu peran mengoptimalkan kegiatan belajar. Ada tiga kemampuan esensial yang harus dimiliki guru agar peran tersebut terealisasi, yaitu kemampuan merencanakan kegiatan, kemampuan melaksanakan kegiatan dan kemampuan mengadakan komunikasi. Ketiga kemampuan ini sama pentingnya, karena setiap guru tidak hanya mampu merencanakan sesuai rancangan, tetapi harus terampil melaksanakan kegiatan belajar dan terampil menciptakan iklim yang komunikatif dalam kegiatan pembelajaran .



B.    Peran guru dalam  teori belajar
Seorang guru dalam proses belajar mengajar memiliki peranan penting , peranan tersebut diantaranya sebagai pelatih, pendidik, pengajar, penasehat, pembimbing, innovator, model dan teladan  . agar peranan tersebut dapat dioptimalkan hendaknya seorang guru mengetahui dan faham beberapa teori belajar yang ada. Teori tersebut diantaranya :
1)    Teori  Behavioristik
Adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Goge dan Brlinertentang perubahan tingkah laku sebagai hasil darri pengalaman . teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh tehadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran yang dikenal dengan aliran behaviroistik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan prilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang respon teori ini mengutamakn pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal yang penting untuk melihat terjadi atau tidaknya suatu perubahan tingkah laku tersebut,
Teori ini memiliki kekurangan yaitu tidak mampu menjelaskan alsan-alasan yang mengacaukan hubungan antara stimulus dengan respon, dan juga tidak dapat menjawab hal-hal yang menyebabkan tejadinya penyimpangan antara stimulus yang diberikan dengan respo. Teori ini memiliki kelebihan yaitu mengarah pada siwa untuk berfikir linear, kognitif, tidak kreatif dan tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan yaitumembawa siswa mencapai target tertentu sehingga menjadiakn peserta didik untuk tidak bebas berkrasi dan berimajinasi.

2)    Teori  Kognitif
Teori ini dikembangkan oleh Jeon piaget, seorang psikolog swiss. Teori kognitif menekankan bahwa belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman perubahan persepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk tingkah laku yang bisa diamati. Asumsi dasar teori ini adalah setiap orang telah mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam dirinya. Pengalaman dan pengetahuan ini tertata dalam bentuk struktur kognitif. Menurut teori ini proses belajar akan jalan baik apabila materi pelajaran yang baru beradaptasi secarak klop dengan struktur kognitif yang dimiliki oleh siswa.
Adapun peranan guru dalam teori ini yaitu guru harus memahami bahwa sisiwa bukan sebagai orang dewasa yang mudah dalam pross berfikirnay, anak usia prasekolah dan awal sekolah dasar belajar menggunakan benda-benda konkret. Keaktifan siswa sangat dipentingkan , guru menyusun materi dengan menggunakan pola atau logika tertentu dari yang sederhan ke yang kompleks, guru menciptakan pembelajaran yang bermakna, memperhatiakan perbedaan individual siswa untuk mencapai keberhasilan siswa.
3)    Teori  Konstruktivisme
Adalah suatu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah berbentuk (konstruksi) kita sendiri . penetahaun buakn tiruan dari realitas, bukan juga ganbaran dari dunia kenyataan yang ada. Penetahuan merupakan hasil dari konstruksi kognitif melalui kegiatan seseorang dengan pembuat struktur, kategori,konsep dan skema yang diperlukan untuk membentuk pengetahuan tersebut .










4)    Teori belajar dengan insting
Teori ini terjadi apabila seseoarang mendapatkan insting dalam situasi yang problematis yaitu sewaktu ia secara ia menemukan reorganisasi baru antara unsur-unsur dalam situasi sehingga ia memahaminya.dengan demikian semua teori dapat member bantuan kepada guru dalam proses belajar mengajar, belum dicapai suatu teori belajar yang mencakup semua bentuk belajar. Kita tidak perlu memilih suatu teori belajar tertentu bagi segala bentuk belajar dan juga tidak perlu menolak teori tertentu. Da digaan, bahwa kenyataan tentang adanya berbagai jenis belajar yang masing-masing yang hanya  dapat dipahami dengan teori belajar tertentu . 



C.    Komunikasi guru dengan murid yang efektif
Pendidikan dan pengajaran iteraksi antara pendidik dengan terdidik atau antara gur dengan siswa. Interaksi pengajaran hamper seluruhnya menggunakan media bahasa, entah itu bahsa lisan tau bahsa tulisan ataupu bergerak atau isyarat. Interaksi yang menggunakan media bahsa disebut komunikasi. Dengan demikian komunikasi merupakan peranan yang paling penting dalam interaksi pendidikan.
Dalam pendidikan atau pembeljaran seorang guru harus bisa mengelola kelas dan memecahkan konflik yang ada dalm proses pembelajaran.mengeloal kelas  dan memecahkan konflik dalam pembelajaran, secara konstruktif membutuhkan ketrampilan berkomunikasi yang baik. Agar dapat berkomunikasi dangan baik, dalam hal ini guru perlu memiliki kemampaun bahasa yang baik, ia perlu memiliki penguasaan bahasa dan kosa kata yang cukup banyak sebab dengan menggunkan kata-kata tertentu saja siswa belum dapat memahami maksudnya, mereka dapat membetulkan kata-kataatau istilah lain .
Selain memiliki kemampauan bahasa yang baik guru juga harus menguasai tiga aspek utama dari komunikasidalam pembelajaran yaitu ketrampialan berbicara, mendengar dan komunikasi non verbal. Berbicara didepan kelas dan dihadapan siswa harus mengkominikasikan secara jelas. Kejelasan dalam berbicar penting agar pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan proses belajar yang diikuti siswa dapat berjalan responsive.
Guru dalam belajar menggunakn dua macam komunikasi yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatiakan dalam komunikasi verbal yaitu gaya penyampaian pesan. Aspek lain dalm komunikasi verbalyang penting bagi guru yaitu cara menangani konflik. Cara menanganinyadapat dlakukan dengan menggunakan empat gaya yaitu agresif, manipulative, pasif dan aktif. Selain komunikasi verbal, interaksi didalam kelas juga dapat terjadi komunikasi non verbal. Dengan demikian , komunikasi non verbal penting diperhatiakan untuk mencapai komunikasi efektif dalam pembelajaran.komunikasi non verbal biasanyadilakukan untuk membeck up atau menegaskan pesan verbal, namun seringkali pesan non verbal lebih efektif dalam mencapai sasaran pesan .

Hal-hal yang mempengarui komunikasi antara guru dan murid selain diatas antara lain :
1)    Kadang kadang masih ada sikap otoriter dari guru.
2)    Sikap tertutup dari guru.
3)    Siswa yang positif
4)    Jumlah siawa yang terlalu banyak.
5)    Sistem pendidikan.
6)    Keadaan dan latar belakang guru sendiri maupun para siswa.
























BAB III
ANALISA

Berdasarkan analisa dari kenyataan yang ada, peran seorang guru sangat penting dalam proses belajar mengajar. Apalagi daalm peningkatan kualitas pendidikan, peran serta komunikasi guru dengan murid sangat penting. Dimana pendidikan dan pengajaran merupakan interaksi antara pendidik dengan terdidik, antara guru dengan murid. Namun, berdasarkan realita yang ada kemampauan dan pendidikan guru masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan adanya kesulitan yang dialami guru dalam proses pembelajaran. Dengan adanya penyaringan pendidik atau pengajar maka, dipastikan hal ini sedikit demi sedikit akan berkurang. Maka dengan itu guru harus menguasai kemampuan berbahasa yang baik dan pola pendidikan perlu ditingkatkan dan guru harus menguasai tiga aspek utama dari komunikasi dalam pembelajaran yaitu ketrampilan berbicara, mendebgar dan berkomunikasi non verbal.
Guru yang sering gagal dalam mengantarkan siswa mencapai tujuan pembelajaran secara optimal ketika mengikuti pembelajaran darinya harus melakukan introspeksi, jangan-jangan kegagalan itu disebabkan oleh gaya komunikasi yang tidak efektif.
Kegagalan pembelajaran akibat ketidakefektifan komunikasi ini bisa terjadi di kelas mana pun, termasuk kelas-kelas tinggi SD, kelas-kelas di SMP maupun di SMA. Jika ini terjadi di kelas Anda, maka Anda perlu membaca ulang buku-buku tentang komunikasi yang efektif.









BAB VI
PENUTUP


1.    Kesimpulan
Komunikasi yang dilakukan oleh seorang guru dan siswa merupakan hal yang harus dibina dengan baik karena hal tersebut merupakan suatu halyang penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Manfaat dari komunikasi dalam belajar adalah diketahui permasalahan yang dihadap isiswanya dalam belajar dan guru dapat memecahkannya. Komunikasi yang positif antara guru dengan siswa akan menghasilkan individu yang senantiasa mempunyai semangat yang positif dalam belajar. Komunikasi dua arah antara guru dan siswa yang positif dalam belajar memacu kondisi belajar siswa yang positif sehingga siswa dapat berprestasi. Komunikasi yang dilakukan oleh seorang guru dan siswa merupakanhal yang harus dibina dengan baik karena hal tersebut merupakan suatu halyang penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Manfaat dari komunikasi dalam belajar adalah diketahui permasalahan yang dihadap isiswanya dalam belajar dan guru dapat memecahkannya. Komunikasi yang positif antara guru dengan siswa akan menghasilkan individu yang senantiasa mempunyai semangat yang positif dalam belajar. Komunikasi dua arah antara guru dan siswa yang positif dalam belajar memacu kondisi belajar siswa yang positif sehingga siswa dapat berprestasi.

2.    Saran
Dalam penulisan makalah ini  bertujuan untuk menyadarkan atau mengembalikan generasi generasi bangsa akan kemajuan ilmu pengetahaun dan teknologi yang sedang terjadi sekarang ini. Dengan itu generasa bangsa mampu menumbuhkan rasa ingin tau  sesuatu yang sedang mendinia saat ini. Inilah yang yang kemudian dalam pembuatan makalah ini sedikit menggambarakan upaya-upaya aktualisasi khususnya dalam  komunikasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar